Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Kearifan Lokal Canget Agung, Budayaku Membumi Menjelajah Dunia"

Buserbhayangkaratv.id,Lampung utara– SMA Negeri 2 Kotabumi menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan. Kegiatan ini mengangkat tema "Kearifan Lokal Canget Agung, Budayaku Membumi Menjelajah Dunia", dengan tujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal kepada para siswa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kakimal, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Sawojajar, Tokoh Adat, Peratin Adat Sungkai, serta Kepala Sekolah Sungkai Selatan dan Kepala Sekolah Hangtuah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan besar terhadap pelestarian budaya dan pembentukan karakter siswa berbasis nilai-nilai Pancasila.

Projek P5: Menjaga Budaya Melalui Pendidikan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mendorong siswa untuk mengamati, memahami, dan mencari solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajak untuk mengaplikasikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2025, dengan partisipasi penuh dari seluruh siswa kelas XI. Salah satu kegiatan utama dalam projek ini adalah "Bugawi Turun Mandi", sebuah prosesi adat budaya Lampung yang sarat makna. Dalam prosesi ini, siswa diajarkan tentang nilai-nilai adat, tata cara pelaksanaan upacara, serta filosofi yang terkandung di dalamnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya daerahnya. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata implementasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.

Dengan semangat melestarikan budaya lokal, SMA Negeri 2 Kotabumi berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga memperkuat karakter dan jati diri siswa sebagai generasi penerus bangsa.